Karanganyar -- Dalam upaya menjaga semangat ukhuwah dan memakmurkan rumah ibadah, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Desa Ngringo terus meneguhkan gerakan Silaturahmi Keliling ke berbagai masjid dan musholla di wilayahnya.
Kegiatan rutin setiap Jumat ini telah berjalan konsisten dan pada 7 November 2025 mencapai putaran ke-25 dari total 52 masjid dan musholla yang tersebar di Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar.
Kali ini, kegiatan silaturahmi diselenggarakan di Musholla Al Mu'min Randurejo, dan dihadiri oleh jajaran pengurus DMI Ngringo, Majelis Mustasyar, Majelis Pakar, para takmir masjid dan musholla, serta jamaah setempat.
Menguatkan Persaudaraan, Menyatukan Gerak Umat
Ketua DMI Desa Ngringo, Anas Kamaludin, dalam sambutannya menegaskan bahwa silaturahmi keliling bukan sekadar agenda seremonial, melainkan langkah strategis untuk memperkuat jaringan komunikasi dan solidaritas antar masjid dan musholla.
"Kami ingin setiap masjid dan musholla di Ngringo saling mengenal, saling menguatkan, dan bersama-sama memakmurkan rumah Allah. Dari ukhuwah inilah muncul kekuatan umat yang solid dan berdaya," ungkap Anas.
Menurutnya, tantangan dakwah di era modern semakin kompleks --- mulai dari degradasi moral, penyalahgunaan teknologi, hingga maraknya penyakit masyarakat (pekat) seperti miras, judi online, dan narkoba.
"Karena itu, dakwah tidak bisa berjalan sendiri. Harus ada sinergi antara masjid, ormas Islam, dan pemerintah desa. Kita bergerak bersama untuk menjaga generasi dan lingkungan," tambahnya.
Dorongan Regulasi untuk Kebaikan Bersama
Dalam forum yang berlangsung hangat itu, Anas juga menyerukan pentingnya lahir peraturan desa yang berpihak pada kemaslahatan masyarakat, termasuk regulasi yang mampu mengayomi warga serta mencegah munculnya praktik-praktik sosial yang merusak moral.
"Kami berharap ada peraturan desa yang mengatur dan melindungi masyarakat dari penyakit sosial seperti miras, narkoba, dan perjudian. Ini bagian dari tanggung jawab moral bersama," ujarnya tegas.
Suparman: Dakwah Harus Bergerak, Bukan Diam di Tempat
Ketua PAC LDII Ngringo, Drs. H. Suparman, S.H., BKP., yang turut hadir dalam kegiatan itu, menyampaikan apresiasinya atas langkah DMI Ngringo yang konsisten menebar semangat dakwah dari masjid ke masjid.
"Silaturahmi seperti ini bukan hanya menambah keakraban, tapi juga menghidupkan semangat gerak dakwah. Islam itu dinamis, harus terus bergerak --- bukan diam di tempat," tutur Suparman.
Ia juga menekankan pentingnya dakwah yang adaptif dengan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai dasar Islam yang rahmatan lil 'alamin.
Gerakan dari Masjid untuk Ngringo yang Damai
Gerakan Silaturahmi Keliling DMI Ngringo kini menjadi simbol pengikat persaudaraan umat di tingkat akar rumput. Dengan semangat Amar Ma'ruf Nahi Munkar, kegiatan ini tidak hanya memperkuat ukhuwah, tetapi juga menjadi wadah edukasi dan konsolidasi sosial.
"Kami ingin DMI menjadi garda depan ketenangan masyarakat. Masjid bukan hanya tempat ibadah, tapi pusat solusi kehidupan umat," pungkas Anas Kamaludin.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan keberkahan masyarakat Ngringo, serta tekad untuk terus melanjutkan putaran silaturahmi berikutnya hingga seluruh 52 masjid dan musholla tersentuh gerakan ini. (Ghoni)
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Silaturahmi Keliling DMI Ngringo: Bangun Persatuan Masjid, Lawan Tantangan Dakwah Zaman Kini", Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/ghoniimamabdulghofur0403/690e89a034777c72ec43b732/silaturahmi-keliling-dmi-ngringo-bangun-persatuan-masjid-lawan-tantangan-dakwah-zaman-kini?page=all#goog_rewarded
Kreator: Ghoni ImamAbdul